Pages

Jumat, 18 Januari 2013

10 Hewan Paling Beracun

1. Box Jellyfish (Ubur – ubur kotak)

Dari 10 binatang paling beracun di dunia ini, peringkat pertama di duduki (cieh,kayak apa aja) oleh Ubur – Ubur Kotak (Box Jellyfish). Gak kebayang kan binatang yang se-lucu ubur – ubur (lucu, kayaknya enggak dah) ternyata mempunyai racun yang sangat mematikan. Dari data yang ada ada 5567 kematian yang disebabkan oleh ubur – ubur ini mulai dari tahun 1954. Racun dari binatang ini menyerang jantung, sistem syaraf dan sel kulit. Biasanya setelah disengat oleh ubur – ubur ini korban akan shock, tenggelam atau meninggal karena gagal jantung sebelum mereka sampai di tepi. Dari beberapa korban yang hidup setelah disengat oleh ubur – ubur akan mengalami sakit hingga berminggu – minggu.
Bila kita disengat oleh binatang ini kemungkinan besar kita tidak akan selamat, tapi jika sesegera diberi perawatan medis mungkin masih bisa diselamatkan. Pertolongan pertama jika anda tersengat ialah dengan secepatnya diberi cuka, karena cuka mempunyai acetic acid yang dapat menghalangi racun dari ubur – ubur ini masuk dalam aliran darah (tapi tidak akan mengurangi rasa sakit akibar tersengat). Menggunakan pakaian renang yang terbuat dari karet merupakan salah satu pencegahan agar ubur – ubur tidak menyengat kakimu. Ubur – ubur kotak dapat ditemukan di perairan Asia dan Australia.
2. King Kobra (Ophiophagus Hannah)


Ular king kobra (Ophiophagus Hannah) merupakan salah satu binatang yang sudah sangat jelas mempunyai racun yang beracun di dunia (secara ular king kobra gitu). Ular jenis ini dapat tumbuh sampai 5.6 m (18.5 kaki), dari bahasa latinnya saja Ophiophagus berarti ”pemakan ular”. Yup, karena ular jenis ini memang memakan ular yang lainnya untuk dapat bertahan hidup (macam ular kanibal gitu dah). Racunnya dapat melumpuhkan gajah asia dalam waktu 3 jam jika tergigit pada bagian lehernya.
Sebenarnya racun yang dimiliki oleh ular jenis ini tidak lebih beracun dari ular jenis lain tapi ular king kobra ini dapat menyuntikkan racun 5 kali lebih banyak daripada ular mamba hitam sehingga menyebabkan kematian lebih cepat 5 kali dari ular mamba hitam. Ular king kobra dapat ditemukan di selatan dan tenggara asia dan hidup di hutan daerah dataran tinggi.
3. Marbled Cone Snail (Siput Marbled Cone)


Tau siput kan? (So pasti tau lah), kebayang enggak kalo binatang super duper lamban ini dapat mematikan? Percaya gak lu,haha. Satu tetes aja racun dari binatang ini dapat membunuh lebih dari 20 manusia (wuaaaaaaaa,gak kebayang). Binatang kecil dan lamban ini hidup di perairan air asin, pokoknya jangan sampai anda pegang ato dipungut dah
Gejala dari sengatan binatang ini dapat terjadi saat itu juga atau bisa setelah beberapa waktu, biasanya gejala yang dialami adalah sakit yang luar biasa, pembengkakan, mati rasa dan perasaan menggelitik. Kasus paling parah yang pernah ditemukan adalah kelumpuhan otot, perubahan penglihatan dan kegagalan pernafasan. Ada sekitar 30 kasus kematian yang disebabkan oleh binatang ini. Sampai saat ini tidak ada obat penawar dari racun ini.
4. Blue Ringed Octopus (Gurita Lingkaran Biru)


Gurita paling beracun ini ukurannya hanya sebesar bola golf, tapi jangan terpana dengan ukurannya, karena racun yang dimilikinya dapat membunuh 26 orang dewasa dalam beberapa menit. Sampai saat ini tidak ada obat penawar untuk racunnya. Gejala yang dialami pertama seperti tidak terjadi apa – apa, tapi setelah racun neurotoxinnya bereaksi si korban akan mengalami kelemahan otot, mati rasa dan disertai dengan berhentinya sistem pernafasan yang menyebabkan kematian. Jenis gurita ini ditemukan pada kolam – kolam air pasang sekitar laut pasifik dari jepang hingga australia.

5. Stonefish (Ikan Batu)


Ikan ini merupakan salah satu ikan yang paling mematikan di dunia. Bentuknya sangat menakutkan untuk ukuran ikan, tapi di dalamnya juga tersimpan racun yang dapat menyebabkan sakit yang luar biasa sampai – sampai korbannya meminta untuk di bius atau di amputasi. Rasa sakit yang dirasakan korban digambarkan sebagai rasa sakit yang paling parah yang pernah dirasakan manusia (belum neraka tuh sakitnya). Rasa sakit yang disertai oleh shock, kelumpuhan dan kematian jaringan tubuh manusia. Kematian akan segera terjadi jika tidak ada perawatan medis yang dilakukan. Racun dari ikan ini disimpan dalam duri di bagian luar kulitnya yang di disain untuk melukai para predator yang mengancam jiwanya. Ikan ini banyak hidup di daerah tropis dan di perairan laut dangkal dari laut pasifik dan hindia, mulai dari laut merah hingga Queensland Great Barrier Reef.
6. Brazilian Wandering Spider (Laba – laba Brazilian Wandering)


Laba – laba yang satu ini merupakan salah satu laba – laba yang telah terdaftar dalam Guinnes Book Of World Records 2007 sebagai laba – laba paling beracun yang telah menyebabkan banyak kematian manusia. Laba – laba Brazilian Wandering (Phoneutria) atau laba – laba pisang (banana spider) memiliki racun neurotoxin paling berbahaya dari semua jenis laba – laba beracun. Hanya dengan 0.006 mg (0.00000021 oz) racunnya sudah cukup untuk membunuh seekor tikus. Laba – laba ini hidup berpindah – pindah atau nomaden dan lebih sering bersembunyi pada siang hari di daerah berpopulasi tinggi seperti rumah, tumpukan baju, sepatu dan mobil.
Gejala dari gigitannya tidak hanya sakit yang luar biasa tetapi juga menyebabkan priapism (ereksi yang tidak nyaman yang bertahan sampai beberapa jam dan menyebabkan impotensi)tidak!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
7. Poison Dart Frog (Katak Poison Dart)


Katak berwarna warni dengan warna yang sangat mencolok ini tidak hanya indah untuk dilihat, tapi indah juga kalo kita mengetahui kalau katak ini merupakan salah satu katak paling beracun di dunia. Katak ini banyak ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Katak ini mungkin makhluk paling beracun di dunia tanpa sengatan atau gigitan. Katak jenis Golden Dart yang berukuran 2 inchi (5cm) mampu membunuh 10 orang manusia dewasa atau sebanding dengan 20.000 tikus. Hanya dengan 2 mikrograms racunnya ini mampu membunuh seorang manusia atau makhluk hidup yang lain. Di Indian – Amerika, katak ini disebut ”Dart Frog” atau ”Katak Panah” karena mereka menggunakan sekresi racun katak ini untuk ditorehkan pada ujung panah tiup mereka. Racun pada katak ini disimpan pada bagian kulitnya dan membunuh makhluk lain yang menyentuh atau memakannya. Jadi warna kulit mereka yang berwarna warni adalah racunnya.

0 komentar:

Posting Komentar